MotoGP

Dovizioso Dendam pada Yamaha Karena Valentino Rossi

Sepakbola.id,Dovizioso Dendam pada Yamaha Karena Valentino Rossi – Andrea Dovizioso tampaknya masih kesal betul dengan perlakuan Yamaha terhadapnya pada awal Kejuaraan Dunia MotoGP 2013. Gara-gara kepulangan Valentino Rossi dari Ducati, dirinya gagal promosi ke Tim Pabrikan Yamaha.

Ketika itu, Andrea Dovizioso berstatus sebagai pembalap tim satelit Tech3 Yamaha. Ia membela tim satelit tersebut setelah terdepak dari Repsol Honda. Harapan melambung tinggi ketika Yamaha tengah mencari pendamping Jorge Lorenzo untuk MotoGP 2013.

Capaian Andrea Dovizioso bersama Tech3 Yamaha tidak buruk-buruk amat. Ia mampu enam kali naik podium sepanjang MotoGP 2012. Pada klasemen akhir, Dovizioso menghuni peringkat empat dengan nilai 228.

Wajar kemudian Andrea Dovizioso berharap diangkut ke tim pabrikan Yamaha. Tak disangka, tim berlogo garpu tala itu memilih memulangkan Valentino Rossi dari Ducati Corse. Perlakuan itu benar-benar membuat pembalap kelahiran Forlimpopoli tersebut kesal.

“Satu-satunya momen yang menyebalkan buat saya adalah, di tahun itu, saya punya capaian bagus dan menjadi yang kedua terbaik di Yamaha. Jorge (Lorenzo) adalah yang terbaik (juara dunia 2012),” ungkit Andrea Dovizioso, dikutip dari Corse di Moto, Senin (1/3/2021).

“Karena itu, normal jika saya ingin bergabung dengan tim pabrikan setahun kemudian. Namun, kondisinya tidak memungkinkan. Setelah dua tahun bersama Ducati, Valentino memutuskan kembali ke Yamaha, yang menyambutnya tanpa berpikir panjang. Itu satu-satunya momen yang menyebalkan,” lanjutnya dengan ketus.

Karena hal itu, Andrea Dovizioso lantas menerima pinangan Ducati Corse. Pembalap berusia 34 tahun itu bertahan dengan tim Ducati hingga akhir musim Kejuaraan Dunia MotoGP 2020.

Bersama Ducati Corse, Andrea Dovizioso berhasil menunjukkan kehebatannya. Ia menyumbang total 14 kemenangan yang merupakan jumlah terbanyak setelah Casey Stoner. Sayangnya, Dovizioso gagal menjadi juara dunia dan harus puas menyandang gelar runner-up tiga kali beruntun (2017-2019).

Trauma di masa lalu itu sepertinya masih membekas di benak Andrea Dovizioso. Ketika Yamaha menawari peran sebagai pembalap tes, Dovizioso langsung menolak. Ia berdalih penolakan itu karena belum merasa siap.

“Sejujurnya, saya merasa belum siap untuk menjadi pembalap tes, bukan karena pekerjaan itu tidak penting. Saya merasa seperti seorang pembalap (penuh waktu),” tegas Andrea Dovizioso.