MotoGP

Alex Espargaro Anggap Hukuman Iannone Terlalu Berat Dan Sadis

Berita MotoGP – Aleix Espargaro rekan satu tim Andrea Iannone di tim Aprilia Gresini menyatakan bahwa hukuman yang diberikan kepada rekannya tersbeut terlalu berat, karena dia dihukum berhenti balapan selama empat tahun. Seperti diketahui, Andrea Iannone diputus bersalah melakukan doping pada akhir 2019. Ia diduga sengaja menggunakan zat terlarang drostanolon yang masuk lewat makanan pada MotoGP Malaysia 2019, November tahun lalu.

Federasi Balap Motor Internasional (FIM) lantas menjatuhkan larangan membalap selama 18 bulan kepada Andrea Iannone terhitung sejak 17 Desember 2019. Jika dihitung, pembalap berusia 30 tahun itu akan absen dari Kejuaraan Dunia MotoGP hingga pertengahan musim 2021.

Sayangnya, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS). Mereka mendesak agar CAS menambah hukuman dari 18 bulan menjadi empat tahun. Banding itu dikabulkan CAS pada Selasa 10 November 2020 malam WIB.

Bertambahnya durasi hukuman membuat Aleix Espargaro bertanya-tanya. Menurutnya, hukuman selama satu tahun atau 18 bulan yang berlaku sebelumnya saja sudah cukup. Empat tahun, menurutnya, sangat kejam.

“Dengan satu tahun, atau 18 bulan, sudah cukup. Empat tahun adalah sebuah penyiksaan dan itu benar-benar terlalu banyak buat saya. Namun, WADA sudah mengambil keputusan, jadi tidak ada yang perlu dilakukan lagi,” papar Aleix Espargaro, dikutip dari Motorsport, Jumat (13/11/2020).

Lebih lanjut, pembalap asal Spanyol itu sama sekali tidak meragukan vonis yang dijatuhkan CAS. Namun, Aleix Espargaro tetap meragukan fakta di lapangan. Ia memilih percaya pada pengakuan Andrea Iannone yang mengklaim dirinya terkontaminasi lewat makanan.

“Jika Andrea mengatakan itu adalah kontaminasi daging, saya bisa mempercayainya. Mengapa tidak? Di MotoGP, Anda tidak akan mendapat manfaat dari doping atau obat-obatan. Namun, dia adalah satu-satunya pihak yang tahu apa yang dilakukan,” lanjut Aleix Espargaro.

“Yang bisa saya katakan hanya empat tahun terlalu banyak, bahkan jika memang Andrea doping. Dan jika itu adalah karena kontaminasi daging, malah terlihat kejam. Bahkan jika dia mengonsumsi daging itu dengan inisiatif sendiri, masih terasa berat,” tutup kakak dari Pol Espargaro itu.

Hukuman empat tahun memaksa Andrea Iannone menepi hingga setidaknya Desember 2023. Ia akan berusia 33 tahun saat selesai menjalani hukuman. Karena itu, banyak yang meyakini karier The Maniac Joe praktis berakhir.

Moch Akbar

Share
Published by
Moch Akbar

Recent Posts

Legenda Italia Salvatore Schillaci Meninggal Dunia Di Usia 59 Tahun

SEPAKBOLA.id - Ikon Italia Salvatore Schillaci, pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 1990, telah meninggal…

14 hours ago

Daniele de Rossi Di Pecat AS Roma Cuma Dalam 4 Pertandingan

SEPAKBOLA.id - AS Roma telah memecat manajer Daniele de Rossi hanya dalam empat pertandingan di…

14 hours ago

Manchester City Secara Mengejutkan Ditahan Imbang Inter Milan 0-0

SEPAKBOLA.id - Kampanye Liga Champion Manchester City dibuka dengan cara yang mengecewakan saat mereka ditahan…

16 hours ago

Sparta Prague Memenangkan Laga Eropa Setelah 19 Tahun

SEPAKBOLA.id - Sparta Prague menandai kembalinya mereka ke Liga Champion dengan kemenangan telak 3-0 atas…

16 hours ago

AFC Champions League Two: Persib Bandung vs Port FC 19 September 2024

Sepakbola.id - Persib Bandung menjamu Port FC pada laga pertama Grup F AFC Champions League…

16 hours ago

Borussia Dortmund Tunjukkan Kelasnya Dengan Gilas Club Brugge 3-0

SEPAKBOLA.id - Jamie Gittens mencetak dua gol saat Borussia Dortmund mengalahkan Club Brugge di Liga…

16 hours ago

This website uses cookies.