Liga Inggris

Amad Diallo Pemain Juara Potensial Manchester United

Liga Inggris – Pemain baru Manchester United, Amad Diallo, meninggalkan kenangan yang positif di benak beberapa orang. Tak terkecuali presiden klub yang pernah menampungnya sewaktu masih berusia belia.

Diallo menjadi perbincangan setelah dirinya resmi berlabuh di Old Trafford baru-baru ini. Sejatinya, Manchester United dan Atalanta telah mencapai kesepakatan soal transfernya sejak bursa transfer musim panas kemarin.

Namun dalam kesepakatan tersebut, Diallo diperkenankan untuk bertahan di Atalanta sampai bulan Januari. Namun sampai dirinya pergi, Gian Piero Gasperini selaku pelatih hanya memberinya kesempatan tampil sebanyak dua kali.

Kedatangan Diallo di Old Trafford sempat tertunda karena masalah adminstrasi. Namun begitu semuanya rampung, pemain berumur 18 tahun itu langsung berangkat ke Inggris dan bergabung bersama Bruno Fernandes dkk.

Diallo pergi dan meninggalkan kesan positif dalam benak orang-orang yang pernah bekerja sama dengannya. Salah satunya Enzo Guerri, presiden Boca Barco yang pernah menampung Diallo sewaktu masih muda.

Sebelum bergabung dengan Atalanta pada tahun 2015 lalu, Diallo sudah mengundang perhatian dari banyak klub besar. Bahkan, seperti yang dikatakan Guerri, ia pernah menjalani masa percobaan bersama Juventus dan AS Roma.

“Diallo memulai di tim muda kami, mulai tahun 2014 hingga 2015, saat dia masih berusia 12-13 tahun. Bahkan sejak saat itu, anda bisa lihat kalau dia punya sesuatu lebih ketimbang yang lainnya,” ujarnya kepada Tuttomercatoweb.

“Atalanta bukanlah satu-satunya klub yang mengincar dia. Ada antrian pemandu bakat dari berbagai penjuru Italia yang datang untuk melihatnya. Amad menjalani percobaan di Turin bersama Juve, seperti halnya saat dipanggil oleh Reggiana, Sassuolo, Empoli, Roma dan tentu saja Atalanta.”

Pemandu bakat Roma bahkan sudah mempersiapkan langkah untuk membawa Diallo pindah ke ibukota Italia. Sayangnya, pergerakan Atalanta lebih cepat.

“Saya ingat ketika pemandu bakat Roma datang melihatnya, dan setelah lima menit setelah Diallo mengontrol bola di dadanya, pemandu bakat itu berbalik dan pergi,” tambah Guerri.

“Saya bertanya kepada dia kenapa, dan dia menjawab: ‘hanya pemain juara potensial yang melakukan itu di usia 12 tahun, Melihatnya dalam pertandingan ini tidak akan membantu, dia harus berlatih bersama anak-anak kami di Roma’.”

“Saya sepakat dengan keputusannya, sebab saya pikir Diallo pindah ke Manchester untuk bermain, bukan untuk duduk di bangku cadangan. Ini adalah kesempatan besar buat dia dan dia tidak bisa berkata tidak,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *