Liga Indonesia

Jelang Liga 1 2024-2025, Arema FC Bakal Main Sore dan Kurangi Kapasitas Penonton

Sepakbola.id – Manajemen Arema FC terus mempersipkan timnya jelang mentas di Liga 1 2024-2025. Arema pun bakal main sore pada musim depan hingga mengurangi kapasitas penonton.

Diketahui, manajemen Arema FC menyiapkan renovasi Stadion Soepriadi, Kota Blitar, sebagai alternatif utama homebase Liga 1 musim depan. Stadion Soepriadi, Kota Blitar, juga akan dikurangi kapasitas maksimal penontonnya.

Manajer Operasional Arema FC, Sudarmaji, mengungkapkan langkah renovasi dan tidak memaksimalkan kapasitas stadion ini demi meminimalisasi hal-hal yang tak diinginkan. Hal ini sebagaimana kekhawatiran Wali Kota Blitar, Santoso, ketika Arema FC berkandang di Blitar.

Jelang Liga 1 2024-2025, Arema FC Bakal Main Sore dan Kurangi Kapasitas Penonton

“Kalau sekarang kapasitas stadion bisa 15 ribu penonton. Nanti akan kami pakai maksimal dua pertiga saja, tentunya dengan standar pengamanan,” kata Sudarmaji, melalui keterangannya pada Rabu (12/6/2024).

Sudarmaji menambahkan pertandingan juga akan digelar pada sore hari, bukan pada malam hari. Hal ini demi memastikan keamanan penonton dan mudahnya pengendalian massa ketika hari masih terang.

“Pertandingan juga diharapkan berlangsung sore hari saja. Agar Aremania tidak terlalu malam, ketika pulang dari nonton pertandingan. Ini juga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutur Sudarmaji.

Di sisi lain, tidak menutup kemungkinan Arema FC juga tidak penuh satu musim berkandang di Blitar. Hal ini menyusul peluang untuk kembali ke Stadion Kanjuruhan pada paruh musim nanti.

Prediksi Bola Terakurat

“Kami juga akan menanyakan kepastian selesainya Stadion Kanjuruhan. Sebab untuk musim 2024-2025 nanti, kami akan mendaftarkan dua stadion. Stadion utamanya di Stadion Kanjuruhan. Sedang stadion pendamping di Stadion Soepriadi Blitar,” jelas Sudarmaji.

Sebelumnya, Wali Kota Blitar, Santoso, menyampaikan alasan penolakan Arema FC berkandang di Blitar, selama Liga 1 musim 2024-2025, sambil menunggu proses Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, selesai direvitalisasi. Penolakan ini karena sebagian besar warga Kota Blitar, masih trauma dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oknum Aremania, ketika melawan Persebaya Surabaya, pada laga semifinal Piala Gubernur Jawa Timur.

Nonton Siaran Langsung Liga Inggris

Saat itu, kata Santoso, kerusuhan terjadi antar suporter hingga melibatkan warga setempat sekitar stadion. Konon warung, sawah, dan kendaraan warga Kota Blitar, tak luput dari amukan massa. Bahkan saat itu ada kendaraan milik warga Blitar yang dibakar. Pada kerusuhan pasca laga 18 Februari 2020 di Kota Blitar.

Kala itu sendiri Persebaya berhasil menang dramatis 4 – 2 atas Arema FC, hingga memastikan lolos ke babak final Piala Gubernur Jawa Timur 2020. Stadion Soepriadi Kota Blitar sendiri menjadi opsi alternatif utama, selain Stadion Jember Sport Garden, di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, dan Stadion Bumi Wali, di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

Sebagai informasi Arema FC terpaksa harus menjadi tim musafir selama dua musim terakhir akibat tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022. Selama dua musim itu, Arema FC pernah menggunakan Stadion PTIK, di kompleks akademi ilmu kepolisian, Jakarta, dan beralih ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Baca Juga :

Thom Haye Nantikan Tantangan di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026