Liga Inggris

Chelsea Lagi Kepayahan, Frank Lampard Digoyang Isu Pemecatan

Liga Inggris – Frank Lampard mungkin lagi gelisah, makan tidak tenang dan tidur tidak nyenyak. Ya, Chelsea lagi kepayahan dan pemecatan bisa datang tanpa bilang-bilang.

Chelsea menyambut musim 2020/2021 dengan belanja gila-gilaan. Sebab musim sebelumnya, The Blues dikenai hukuman larangan belanja terkait kasus pembelian pemain di bawah umur.

Chelsea pun berlari kencang mendatangkan banyak pemain muda berpotensi. Sebut saja seperti Timo Werner, Ben Chilwell, hingga Kai Havertz.

Sekitar 250 juta paun atau setara Rp 4,7 triliun sudah dihabiskan Chelsea. Tentu, klub asal London itu begitu pede menyambut musim baru dengan pemain-pemain baru.

Awal musim, Chelsea mencatatkan hasil-hasil gemilang. Malah sempat, sembilan kali klub asal London itu tidak pernah kalah.

Namun, inkonsistensi itu datang. Akhir tahun ini, Chelsea malah sulit kembali ke papan atas.

Di lima laga terakhir di Liga Inggris, Chelsea cuma menang sekali. Sisanya, sekali seri dan tiga kali kalah.

Hingga pekan ke-16, Chelsea bertengger di peringkat keenam Klasemen Liga Inggris sementara dengan 26 poin. Selisih tujuh poin dari Liverpool di peringkat teratas.

The Blues pun siap-siap disalip oleh setidaknya tiga tim di bawahnya yakni Tottenham Hotspur, Manchester City, dan Southampton. Poin-poinnya sama, sama-sama 26.

Sang manajer, Frank Lampard jadi sorotan. Rumor pemecatan, jadi bahan perbincangan hangat yang tertuju kepadanya.

“Lampard adalah legenda klub dan sukses sebagai pemain. Dia tentu tahu betul, kalau pemilik Chelsea (Roman Abramovich) begitu mudah memecat manajer,” kata eks pemain Chelsea era 1990-an, Craig Burley seperti dilansir ESPN.

Craig Burley menambahkan, Roman Abramovich terkenal tegas dalam soal memecat manajer. Siapapun manajernya mau punya nama besar sekalipun, kalau klubnya terus-terusan jelek maka bakal dipecat tanpa kompromi.

“Abramovich tidak suka hasil yang buruk. Tidak peduli siapa itu, dia akan memecatnya,” tegas Burley.

Chelsea di tangan Frank Lampard sepertinya butuh lebih banyak waktu untuk menjadi tim yang terbaik. Mengingat, jam terbang Lampard sebagai manajer juga belum tinggi.

“Ini musim yang berat bagi Chelsea. Mereka sempat terlihat bakal berenang dengan lancar, tapi kini pelan-pelan tenggelam,” ungkap Burley.

“Pemain baru, badai cedera, dan jadwal padat jadi tantangan mereka. Lampard setidaknya harus mengamankan posisi empat besar, yang menjadi beban berat untuknya,” tutup Burley.

Cak Taqim

Share
Published by
Cak Taqim

Recent Posts

Legenda Italia Salvatore Schillaci Meninggal Dunia Di Usia 59 Tahun

SEPAKBOLA.id - Ikon Italia Salvatore Schillaci, pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 1990, telah meninggal…

14 hours ago

Daniele de Rossi Di Pecat AS Roma Cuma Dalam 4 Pertandingan

SEPAKBOLA.id - AS Roma telah memecat manajer Daniele de Rossi hanya dalam empat pertandingan di…

14 hours ago

Manchester City Secara Mengejutkan Ditahan Imbang Inter Milan 0-0

SEPAKBOLA.id - Kampanye Liga Champion Manchester City dibuka dengan cara yang mengecewakan saat mereka ditahan…

16 hours ago

Sparta Prague Memenangkan Laga Eropa Setelah 19 Tahun

SEPAKBOLA.id - Sparta Prague menandai kembalinya mereka ke Liga Champion dengan kemenangan telak 3-0 atas…

16 hours ago

AFC Champions League Two: Persib Bandung vs Port FC 19 September 2024

Sepakbola.id - Persib Bandung menjamu Port FC pada laga pertama Grup F AFC Champions League…

16 hours ago

Borussia Dortmund Tunjukkan Kelasnya Dengan Gilas Club Brugge 3-0

SEPAKBOLA.id - Jamie Gittens mencetak dua gol saat Borussia Dortmund mengalahkan Club Brugge di Liga…

17 hours ago

This website uses cookies.