Gareth Southgate: Euro 2024 Kesempatan Terakhir Untuk Raih Piala Bersama Inggris
SEPAKBOLA.id – Manajer Gareth Southgate mengatakan bahwa Euro 2024 bisa menjadi “kesempatan terakhirnya” untuk memenangkan trofi bersama Inggris.
Pelatih berusia 53 tahun ini telah bertugas sejak 2016, membawa timnya ke semifinal Piala Dunia 2018, final Euro 2020 dan perempat final Piala Dunia 2022 di Qatar.
Kontraknya akan berakhir pada bulan Desember, namun Asosiasi Sepak Bola ingin agar ia tetap menjadi manajer untuk Piala Dunia berikutnya pada tahun 2026 di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko.
Namun, Southgate mengatakan kepada surat kabar Jerman, Bild, bahwa kegagalan untuk memenangkan trofi di Jerman dapat menjadi akhir dari masa kerjanya.
“Jika kami tidak menang, saya mungkin tidak akan berada di sini lagi. Maka itu mungkin kesempatan terakhir,” katanya.
“Jika kami ingin menjadi tim besar dan saya ingin menjadi pelatih top, maka Anda harus tampil di momen-momen besar.”
Persiapan tim asuhan Southgate untuk turnamen ini telah beragam, dengan kemenangan 3-0 atas Bosnia-Herzegovina yang diikuti dengan kekalahan mengecewakan 1-0 dari Islandia pada hari Jumat.
Inggris akan memulai kampanye Euro mereka dengan menghadapi Serbia di Gelsenkirchen pada hari Minggu, 16 Juni, sebelum pertandingan melawan Denmark dan Slovenia.
“Saya pikir sekitar setengah dari pelatih nasional pergi setelah sebuah turnamen – itulah sifat sepak bola internasional,” kata Southgate, yang telah dikaitkan dengan Manchester United jika mereka memecat Erik ten Hag.
“Saya telah berada di sini selama hampir delapan tahun dan kami sudah hampir berhasil. Jadi saya tahu bahwa Anda tidak bisa terus berdiri di depan publik dan mengatakan ‘tolong lakukan sedikit lagi’, karena pada titik tertentu orang akan kehilangan kepercayaan pada pesan Anda.
Nonton Siaran Langsung Liga Inggris
Ditanya mengapa ia tidak menandatangani kontrak baru sebelum Euro 2024, Southgate mengatakan: “Alasannya adalah akan ada lebih banyak kritik, yang akan memberikan lebih banyak tekanan pada tim.
“Inggris pernah melakukan hal itu sebelumnya dengan Fabio Capello dan ada drama besar sebelum turnamen. Lebih baik untuk memeriksa diri Anda sendiri setelah turnamen.”
Baca Juga
Erik Ten Hag Diputuskan Tetap Jadi Manajer Manchester United
