Ilkay Gundogan Bisa Tinggalkan Barcelona Setelah Cuma 1 Musim

SEPAKBOLA.id – Ilkay Gundogan diizinkan untuk menjajaki opsi untuk meninggalkan Barcelona pada musim panas ini.

Pemain berusia 33 tahun itu baru satu musim penuh berada di klub Catalan itu setelah memilih meninggalkan Manchester City dengan status bebas transfer.

Meskipun masih terikat kontrak selama dua tahun lagi, Gundogan telah diberitahu bahwa Barcelona tidak akan menghalangi langkahnya jika ia menemukan langkah yang cocok.

Klub-klub di Inggris, Spanyol dan Arab Saudi dilaporkan tertarik pada sang gelandang, yang membuat 51 penampilan di semua kompetisi musim lalu saat Barcelona finis di posisi kedua di La Liga.

Bos Barca, Hansi Flick, menanggapi spekulasi tersebut setelah Gundogan absen dalam kemenangan pembuka musim melawan Valencia karena gegar otak pada hari Sabtu.

Flick, yang sebelumnya menangani Gundogan bersama tim nasional Jerman, mengatakan: “Saya mengenalnya dengan sangat baik. Saya menghargai sang pemain dan pribadinya.

“Kami berbicara tentang segala hal, tetapi itu akan tetap berada di antara kami. Itu bukan untuk Anda ketahui. Saya punya perasaan dia akan bertahan.”

Flick sangat ingin mempertahankan Gundogan, namun situasinya mungkin dipengaruhi oleh posisi keuangan yang rumit di Barcelona.

Mereka dilaporkan belum dapat mendaftarkan pemain baru senilai £51 juta, Dani Olmo, karena aturan kontrol biaya skuad Liga Spanyol.

Barcelona juga diyakini akan menjual penyerang Vitor Roque sebelum batas waktu transfer.

Mereka baru-baru ini mengumumkan kepergian kapten Sergi Roberto, sementara bek sayap Julian Araujo pergi untuk bergabung dengan Bournemouth pekan lalu.

Sementara itu, Gundogan telah mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional.

Setelah melakukan debut untuk negaranya pada tahun 2011, ia bermain 82 kali untuk Jerman dan menjadi kapten tim di Kejuaraan Eropa musim panas ini.

Prediksi Bola Terakurat

Meskipun ia menggambarkan hal tersebut sebagai “momen penting”, ia menambahkan: “Bahkan sebelum turnamen, saya merasakan kelelahan di tubuh saya dan juga di kepala saya, yang membuat saya berpikir. Dan pertandingan-pertandingan di level klub dan nasional tidak berkurang.”