Liga Primer Inggris Akan Membatasi Sponsor Perjudian Di Kaos
SEPAKBOLA.id – Klub-klub Liga Primer secara kolektif telah sepakat untuk menarik sponsor perjudian dari bagian depan seragam pertandingan mereka pada akhir musim 2025-26.
Namun, setelah tenggat waktu tersebut, klub-klub masih dapat terus menampilkan merek-merek perjudian di area-area seperti lengan jersey dan iklan LED.
Nonton Siaran Langsung Liga Inggris
Dan klub-klub akan diizinkan untuk mendapatkan kesepakatan-kesepakatan baru di bagian depan jersey sebelum tenggat waktu tersebut.
Delapan klub papan atas memiliki perusahaan perjudian di bagian depan kaos mereka, dengan nilai sekitar £60 juta per tahun.
Pengumuman ini menyusul konsultasi antara liga, klub-klub dan Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga (DCMS) sebagai bagian dari tinjauan pemerintah yang sedang berlangsung terhadap undang-undang perjudian saat ini.
Keputusan ini akan membuat Liga Premier menjadi liga olahraga pertama di Inggris yang mengambil langkah tersebut secara sukarela untuk mengurangi iklan perjudian.
Liga ini juga bekerja sama dengan cabang olahraga lain dalam pengembangan kode baru untuk sponsor perjudian yang bertanggung jawab.
Pemerintah tidak diharapkan untuk mengusulkan pelarangan sponsor perjudian, dengan rencana Liga Premier untuk menyetujui perubahan secara sukarela.
Reformasi terhadap Undang-Undang Perjudian 2005 sebagian besar disetujui oleh mantan Perdana Menteri Boris Johnson sebelum ia mengundurkan diri pada bulan Juli lalu, yang menyebabkan penundaan penerbitan buku putih perjudian.
Pada hari Kamis, Lucy Frazer, yang ditunjuk sebagai Sekretaris Negara untuk Budaya, Media dan Olahraga pada bulan Februari, mengatakan bahwa ia “menyambut baik keputusan dari Liga Premier”.
“Sebagian besar orang dewasa berjudi dengan aman, namun kita harus mengakui bahwa pesepakbola adalah panutan yang memiliki pengaruh besar terhadap kaum muda,” tambahnya.
“Kami ingin bekerja sama dengan institusi seperti Liga Primer untuk melakukan hal yang benar bagi para penggemar muda. Kami akan segera menghadirkan buku putih perjudian untuk memperbarui perlindungan bagi para pemain dan memastikan mereka yang berisiko mengalami bahaya dan kecanduan judi terlindungi.”
Latar Belakang Permasalalahan
Seorang juru bicara DCMS mengatakan kepada BBC Sport pada bulan Mei lalu bahwa mereka sedang melakukan “tinjauan paling komprehensif terhadap undang-undang perjudian dalam 15 tahun terakhir untuk memastikan bahwa undang-undang tersebut sesuai dengan era digital”.
Para pegiat yang mendukung larangan yang lebih luas mengatakan bahwa sponsor perjudian dalam sepak bola telah menormalkan industri ini, dan bahwa peraturan yang lebih ketat diperlukan untuk melindungi anak-anak dan kelompok rentan lainnya.
Betting and Gambling Council, yang mewakili industri ini, mengatakan bahwa “mayoritas” dari 22,5 juta orang di Inggris yang bertaruh setiap bulannya, melakukannya dengan “aman dan bertanggung jawab”.
Ia menambahkan bahwa “tingkat perjudian bermasalah tetap rendah menurut standar internasional, yaitu 0,3% dari populasi orang dewasa di Inggris – turun dari 0,4% pada tahun sebelumnya”.
Namun, survei YouGov untuk GambleAware pada tahun 2021 menempatkan angkanya pada 2.8%.
Mantan pemimpin Konservatif Iain Duncan Smith adalah bagian dari Kelompok Parlemen Semua Partai tentang bahaya terkait perjudian, yang telah melobi pemerintah untuk perlindungan yang lebih ketat.
Dia berkata: “Saat ini, kita mungkin adalah negara dengan undang-undang perjudian paling liberal di dunia.”
Pada bulan Januari, kelompok konsultasi penggemar Aston Villa bertemu dengan kepala eksekutif Christian Purslow setelah klub dilaporkan telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan taruhan yang berbasis di Asia, BK8. Mereka kemudian mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan “realitas komersialnya adalah bahwa untuk tim-tim di luar enam besar, sponsor semacam itu menawarkan klub-klub dua kali lebih banyak secara finansial daripada perusahaan non-perusahaan judi”.
Liga Premier sebelumnya mengatakan “pendekatan pengaturan mandiri akan memberikan alternatif yang praktis dan fleksibel untuk undang-undang atau larangan langsung”.
Kesepakatan kolektif untuk memulai larangan setelah 2025-26 telah dicapai untuk membantu klub-klub dalam transisi mereka dari sponsor perjudian di bagian depan jersey.
Liga Sepak Bola Inggris (EFL), yang disponsori oleh Sky Bet, sebelumnya mengatakan bahwa larangan sponsor perjudian untuk 72 anggotanya akan membebani klub-klub sebesar £40 juta per tahun.
Posisi EFL dalam industri perjudian sudah lama ada, bahwa industri ini harus berkontribusi pada keberlanjutan keuangan sepak bola profesional, mengingat jumlah uang yang dihasilkan dari permainan ini.
Ketua Rick Parry sebelumnya telah menyatakan keyakinan EFL bahwa pendekatan berbasis bukti untuk mencegah bahaya jauh lebih bermanfaat daripada larangan menyeluruh.
Ini Merupakan Langkah Besar
Pada musim panas lalu, klub Liga Primer Inggris, Everton, mengkonfirmasi bahwa mereka telah menyetujui sebuah rekor klub, kemitraan multi-tahun dengan kasino dan platform taruhan olahraga, Stake.com.
Setelah kesepakatan liga diumumkan pada hari Kamis, manajer Everton saat ini, Sean Dyche, mengatakan: “Saya tidak akan terlalu terlibat dalam perdebatan untuk menilai hal itu, namun mereka telah membuat keputusan bersama dan semua pihak telah setuju dengan itu.”
Menurut The Big Step, sebuah kampanye untuk mengakhiri iklan dan sponsor perjudian dalam sepak bola, lebih dari tiga tahun yang lalu hampir 30 klub di Premier League dan Championship memiliki perusahaan perjudian di bagian depan jersey mereka.
“Dengan pengumuman hari ini, kami semakin dekat dengan saat itu akan menjadi 0,” kata The Big Step dalam sebuah pernyataan. “Ini adalah penerimaan yang signifikan atas bahaya yang disebabkan oleh sponsor perjudian.
“Namun hanya memindahkan logo ke bagian yang berbeda dari jersey sementara membiarkan iklan di sisi lapangan dan sponsor liga terus berlanjut sama sekali tidak masuk akal.
“Tanpa tindakan pemerintah terhadap semua bentuk iklan perjudian di sepak bola, di setiap level, kasino online akan mengeksploitasi setiap tindakan sukarela dan terus memasarkan produk mereka melalui olahraga nasional kita.
“Meskipun hasil ini tidak sempurna, ini adalah langkah besar. Pemerintah dan olahraga itu sendiri sekarang perlu menyadari kenyataan bahwa iklan perjudian tidak sehat, tidak populer dan akan dikeluarkan dari sepak bola. Menunda momen tersebut berarti mempertaruhkan kesehatan dan kehidupan generasi penggemar muda lainnya.”
Gambling with Lives, sebuah komunitas keluarga yang berduka karena bunuh diri terkait perjudian, mengatakan bahwa pengumuman ini “tidak sempurna dengan cara apa pun, tetapi merupakan langkah yang disambut baik dan penerimaan yang signifikan atas bahaya yang disebabkan oleh iklan dan sponsor perjudian”.
Baca Juga
FA Tidak Mengambil Tindakan Atas Insiden Andy Robertson
