Liga Spanyol

Lionel Messi Menginspirasi Kemenangan Barcelona di Copa del Rey

Liga Spanyol – Lionel Messi lagi-lagi berperan besar dalam kemenangan raksasa Catalan atas Granada di Copa del Rey.

Tampil di Estadio Nuevo Los Carmenes, Kamis (4/2/2021) dini hari WIB, Messi memang tidak mencetak gol di laga ini, namun 5 gol dalam rentang waktu 25 menit yang dicetak Barcelona semuanya ada andil bintang asal Argentina itu.

Sampai menit ke-87, Granada masih unggul 2-0 lewat gol Kenedy dan Roberto Soldado. Sampai sini, bayangan Barcelona tersingkir memalukan sudah nampak di depan mata. Namun sepakbola adalah dunia penuh keajaiban, dan Messi merupakan jagonya dalam hal itu.

Di menit ke-88, umpan terobosan Messi ke kotak penalti dituntaskan dengan sontekan Antoine Griezmann. Gol ini menaikkan moral para pemain Barcelona. Di injury time babak kedua, Jordi Alba mencetak gol penyama kedudukan.

Gol ini bermula dari umpan terobosan Messi ke kotak penalti, yang disundul Griezmann ke arah Alba, yang menuntaskannya menjadi gol. Skor sudah imbang dan lanjut ke babak tambahan, begitu pula magis Messi.

Di menit ke-100, ia mengumpan ke kotak penalti, bola diblok barisan belakang Granada. Namun bola pantul itu dikuasai oleh Alba, yang kemudian mengirim crossing kepada Griezmann, yang akhirnya menyundul masuk bola ke gawang lawan.

Skor sempat disamakan Granada menjadi 3-3 usai Fede Vico mencetak gol penalti di menit ke-103, namun Barcelona kembali unggul di menit ke-108, kali ini lewat Frenkie de Jong. Ia memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Messi yang ditepis oleh kiper Granada, Aaron Escandell.

Terakhir, pada gol kelima dari Alba pada menit ke-113, ia menerima assist dari Griezmann di kotak penalti, yang sebelumnya menerima umpan dari Ousmane Dembele. Dari mana Dembele menerima bola? Ia dengan sigap menerima bola muntah sepakan Messi yang ditepis Escandell.

Berbeda dengan biasanya ketika dia mencetak banyak gol, peran besar Messi di laga ini cenderung mudah diabaikan, sebab gol-gol Barcelona lebih melibatkan banyak pemain.

Namun ujung-ujungnya tetap Messi yang mengawali. Ia yang tahu di mana pergerakan lawan dan rekan. Ia yang tahu kapan harus memanfaatkan peluang, dan sadar rekan setimnya siap mengamankan second ball jika lepas dari penguasaan.

Sebagai kapten ia menginspirasi rekan-rekannya untuk bangkit meski di sisa waktu yang sedikit. Tapi masalahnya, mau sampai kapan begini terus, Barcelona? Musim depan dia belum tentu bertahan, lho.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *