Lorenzo Komentari, Hubungan Ducati Dan Dovizioso Yang Makin Buruk

MotoGP | Sepakbola.id – Hubungan Andrea Dovizioso dengan mantan timnya Ducati memang tengah memanas. Hal ini ternyata mendapatkan komentar dari Jorge Lorenzo, yang mengatakan seharusnya kedua belah pihak bangga dengan kerja samanya, karena sudah mendapatkan banyak prestasi. Sebagaimana diketahui, masa depan Dovizioso bersama Tim Ducati memang sudah terjawab. Ya, The Little Dragon –julukan Dovizioso– telah memilih untuk tidak menambah durasi kontraknya bersama Tim Ducati yang bakal kadaluwarsa pada akhir tahun ini.

Keputusan Dovizioso meninggalkan Tim Ducati sendiri memang mengejutkan banyak pihak. Terlebih Dovizioso sendiri memang berstatus sebagai pembalap utama Tim Ducati dalam beberapa musim terakhir.

Drama pun tersaji setelah Dovizioso dipastikan tidak lagi berada di bawah naungan Tim Ducati. Ya, Dovizioso membeberkan apa saja faktor yang membuat dirinya memilih untuk tidak memperpanjang durasi kontraknya.

Dalam kesempatan itu, Dovizioso secara terang-terangan menyatakan General Manager Tim Ducati, Luigi DallIgna, sebagai alasan ia hengkang. Ya, Dovizioso mengaku kecewa dengan sikap DallIgna yang seakan-akan tak pernah mendengarkan masukannya dalam pengembangan motor Desmosedici.

Tidak mau kalah, DallIgna pun memberikan repsons soal tuduhan yang diutarakan oleh Dovizioso tersebut. Ya, DallIgna mengaku sangat kecewa dengan sikap Dovizioso yang membeberkan masalah internal Tim Ducati di hadapan media.

Lorenzo yang berkesempatan jadi tandem Dovizioso di Tim Ducati lantas memberikan pandangannya. Ya, Lorenzo mengaku heran dengan memanasnya hubungan antara Dovizioso dan Tim Ducati. Sebab, Lorenzo menilai seharusnya Tim Ducati dan Dovizioso bangga dengan pencapaian mereka di MotoGP.

“Saat sebuah hubungan retak, wajar saja ada ketegangan. Ada dua versi dalam cerita ini, dan tiap individu merasa bahwa ini adalah kesalahan yang lainnya, dan tiap orang mempertahankan sudut pandangnya,” jelas Dovizioso, seperti disadur dari GPOne, Kamis (28/1/2021).

“Andrea berusaha mempertahankan harga diri dan citranya, begitu juga Ducati. Padahal, saya merasa bahwa ini adalah kerja sama yang sukses bagi kedua belah pihak, mereka bangkit memperebutkan gelar dunia,” sambung pemilik julukan X-Fuera tersebut.

“Andrea tiga kali berhasil menjadi runner-up di MotoGP, dan Ducati kembali berpeluang menjadi juara dunia. Jadi, sudah seharusnya mereka merasa bangga dengan pencapaian tersebut. Namun, mungkin ada masalah internal yang tak kita pahami dari luar,” tutupnya.