Mainoo adalah Puzzle Terakhir Squad Inggris di EURO2024?
Mainoo adalah Puzzle Terakhir Squad Inggris di EURO2024?
SEPAKBOLA.ID – Mainoo telah menunjukkan bahwa dia adalah pemain yang dibutuhkan Inggris untuk membangun lini tengah mereka – dan tim mereka. Itulah yang saya rasakan saat kami terlihat seperti tergelincir menuju kekalahan.
Saya tahu dia tidak berada di lapangan ketika gol-gol kami tercipta.
Namun, hingga kebangkitan yang luar biasa itu, Mainoo adalah pemain terbaik kami.
Ia memiliki keberanian dan naluri untuk melakukan hal yang benar di waktu yang tepat, yang sepertinya kurang di sebagian besar pertandingan.
Mainoo bersama Declan Rice memberikan struktur yang lebih baik bagi Inggris. Setidaknya secara teori, karena selama ini tidak terlihat seperti itu.
Anda dapat memiliki struktur apa pun yang Anda suka, tetapi jika sebuah tim, baik secara individu maupun kolektif, tidak memiliki kepercayaan diri, Anda tidak dapat menggunakan struktur tersebut secara efektif.
Rasa takut bisa merayap masuk. Rasa takut gagal. Rasa takut kehilangan bola.
Sebagian karena usianya, Mainoo tidak memiliki hal itu, atau terlihat tidak memilikinya.
Ini adalah start pertamanya di turnamen besar. Ia tidak tahu bagaimana rasanya melakukan yang buruk.
Namun, itu juga karena bagaimana ia dilatih dan Anda dapat melihat jam terbang tersebut, dikombinasikan dengan bakatnya, dalam cara ia bermain.
Jika Mainoo menerima bola di bawah tekanan, ia dapat melepaskannya dengan satu sentuhan.
Jika ada waktu untuk meluangkan waktu sejenak, maka dia akan melakukannya. Dia senang memberi, menerima, memainkan umpan satu-dua. Bertahan, atau berlari ke depan.
Dia sepertinya selalu membuat pilihan yang tepat.
Mainoo membutuhkan beberapa saat untuk berkembang di babak pertama. Kartu kuning di awal pertandingan tidak akan membantu, namun ia dapat mengatasinya dengan baik.
Anda dapat melihat kepercayaan dirinya tumbuh dan sangat menyenangkan melihatnya mengambil tanggung jawab di akhir babak pertama yang buruk bagi Inggris.
Dia berlari dengan bola, mencoba untuk membuat sesuatu terjadi dan melakukan salah satu dari sedikit tembakan kami di babak pertama.
Mainoo senang memberi dan menerima bola namun Inggris tidak cukup berani. Hal tersebut merupakan tema dari turnamen sejauh ini dan membawa kita kembali pada kurangnya kepercayaan diri.
Ketika Anda merasakan hal tersebut, akan mudah untuk memainkan bola yang aman daripada mengambil risiko memberikannya.
Namun terkadang tidak masalah untuk kehilangan bola karena Slovakia atau tim lain berpikir bahwa mereka menguasai bola dan sedikit bermain terbuka.
Saat itulah tekanan balik muncul, Anda harus merebut bola kembali dengan cepat dan mengeksploitasi ruang.
Kami memiliki profil pemain untuk melakukannya. Rice dan Mainoo sangat bagus dalam sisi permainan tersebut.
Namun, tekanan kami tidak bekerja dengan baik lagi.
Di babak pertama, khususnya, kami menekan di lini depan tetapi lini belakang kami terlalu dalam.
Anda harus menjaga jarak antar pemain agar lebih kecil. Hal tersebut memberikan banyak ruang bagi Rice dan Mainoo untuk menutupinya dan Slovakia mengeksploitasi hal tersebut dengan sangat baik.
Slovakia juga bertahan dengan sangat baik hingga waktu tambahan dan Inggris tidak terlihat seperti akan mencetak gol.
Kami memiliki banyak bola mati namun tanpa Harry Maguire, kami tidak terlihat menjadi ancaman.
Gol penyeimbang dari Jude Belligham, meskipun sangat brilian, berasal dari sebuah tendangan jarak jauh yang sangat sulit.
Jika kami ingin memenangkan turnamen ini, dimulai dari perempat final melawan Swiss, kami harus mengendalikan permainan dengan lebih baik.
Mainoo memiliki kualitas untuk memberikan hal tersebut – asalkan pemain di sekelilingnya dapat menandingi keberanian dan ketenangannya.
Dia dapat menjadi pelapis yang baik untuk Rice dan memungkinkannya untuk memainkan peran menyerang seperti yang dia lakukan untuk Arsenal.
Dalam sebuah tim di mana Harry Kane ingin turun ke lini tengah, dan Phil Foden ingin memotong ke dalam, dia menawarkan kemampuan untuk menerima umpan, atau berlari ke belakang.
Mainoo adalah tipe gelandang yang telah lama didambakan oleh Inggris.
Dia dapat menjadi perekat yang menyatukan tim ini di sisa turnamen dan di masa depan.
