Categories: Liga Inggris

Manchester City Menang 3-0, Haaland Pecahkan Rekor Liga Inggris

SEPAKBOLA.id – Erling Haaland memecahkan rekor gol terbanyak di Liga Primer Inggris dalam satu musim saat Manchester City kembali ke puncak klasemen dengan mengalahkan West Ham.

Tendangan Haaland yang indah melewati Lukasz Fabianski 20 menit sebelum pertandingan berakhir membawanya ke 35 gol, satu gol di atas Andy Cole dan Alan Shearer, yang mengoleksi 34 gol dalam 42 pertandingan.

Prediksi Bola Terakurat

Pemain asal Norwegia itu kini telah mengoleksi 51 gol di semua kompetisi, 12 gol di bawah rekor sepanjang masa Dixie Dean, dengan sembilan pertandingan yang masih tersisa.

Upaya terakhir Haaland membantu City meraih kemenangan kesembilan secara beruntun di liga – dan mereka kini memimpin diatas Arsenal dengan selisih satu poin dan memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan.

Nathan Ake membawa mereka unggul saat ia menyundul bola tendangan bebas Riyad Mahrez ke tiang jauh lima menit setelah babak kedua dimulai, dengan tendangan voli yang terdefleksi dari Phil Foden menambah gol ketiga.

Gol Foden merupakan yang ke-1.000 bagi City sejak Pep Guardiola datang ke klub pada tahun 2016.

West Ham hanya mampu melakukan satu tembakan tepat sasaran, persiapan mereka untuk pertandingan ini sangat terhambat oleh penyakit.

Tim tamu kehilangan tiga pemain kunci beberapa jam sebelum kick-off – kapten Declan Rice termasuk di antaranya – dan hanya dapat memainkan lima pemain pengganti.

Tim asuhan David Moyes tetap unggul empat poin dari zona degradasi dengan empat pertandingan tersisa.

Haaland Sang Pemecah Rekor

Pertandingan ini dimainkan 25 tahun setelah City terdegradasi ke kasta ketiga sepak bola Inggris untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

Pada hari Minggu sore di tahun 1998, City menang 5-2 di Britannia Stadium milik Stoke – seperti yang saat itu dikenal – tetapi hasil di tempat lain menjatuhkan mereka ke divisi yang berisi Notts County, York, Chesterfield, dan Macclesfield. Mereka telah berkembang jauh dari masa-masa itu.

Pada tahun 2023, City mengejar Treble Liga Champions, Liga Premier dan Piala FA – dengan Haaland sebagai pemimpin tantangan mereka.

Namun untuk waktu yang lama, ia terlihat akan gagal mencetak gol di pertandingan Liga Primer untuk ke-10 kalinya sejak kepindahannya dari Borussia Dortmund pada musim panas.

Dia mencoba mengarahkan satu sundulan ke tiang jauh ke arah gawang di akhir babak pertama, namun sudutnya tidak menguntungkannya.

Namun, dengan City memimpin melalui gol pembuka dari Ake, momen sang pemain Norwegia tiba. Saat Jack Grealish menguasai bola di tengah lapangan, Haaland melakukan salah satu sprint yang mengancam. Grealish mengirimkan bola, Haaland menguasai bola, lalu menaklukkan Fabianski dengan sebuah tendangan yang jauh lebih sulit dari yang terlihat.

Ini membuat jumlah golnya menjadi delapan gol dalam enam pertandingan liga terakhirnya; City berjarak 12 poin dari gelar juara ketiga mereka secara beruntun dan yang kelima dalam enam musim di bawah asuhan Guardiola.

Tidak heran jika Guardiola bergabung dengan para pemain City dan stafnya di ruang ganti untuk memberikan penghormatan kepada Haaland saat dia berjalan keluar lapangan.

West Ham Yang Kehabisan Tenaga

Dalam keadaan seperti ini, Moyes mungkin merasa lega dapat keluar dari Manchester tanpa membuat selisih gol West Ham berkurang secara signifikan.

Dengan kehilangan Rice, Tomas Soucek dan Nayef Aguerd karena sakit, sang pelatih harus mengucapkan selamat tinggal pada kekuatan lini tengahnya, ancaman bola mati yang paling ampuh, dan pemain bertahan terbaiknya. Dengan absennya Kurt Zouma karena cidera, hal tersebut membuat Moyes harus menjalankan rencana untuk bertahan dan, sebagai rencana cadangan, turun lebih ke belakang.

Ketika City menguasai bola, Michail Antonio bergerak ke posisi hampir di sebelah kiri dari tiga gelandang. Di belakangnya terdapat dua gelandang yang bermain lebih ke dalam dan lima pemain bertahan. Seolah-olah West Ham membutuhkan pemain ke-12 untuk memberikan mereka opsi menyerang.

Nonton Siaran Langsung Liga Inggris

Hal tersebut tidak memungkinkan, sehingga penguasaan bola menjadi sangat sedikit dan tim tamu tidak mampu menciptakan apapun dengan itu.

Ketika dia menggantikan Michail Antonio, Moyes berbicara kepadanya seolah-olah ingin meyakinkan bahwa dia disimpan untuk pertandingan yang lebih mudah di masa mendatang. Perjalanan ke Manchester ini sangatlah sulit.