Mental Ibrahimovic Dikatakan Masih Berusia Remaja 20 Tahun

Berita Liga Italia – Franco Bareso wakil Presiden AC Milan merasa kagum dengan pemainnya Zlatan Ibrahimovic Karena masih bisa tampi mengagumkan di usianya di 39 tahun, menurutnya Ibra memiliki Mental masih berusia 20 tahun. Ibrahimovic kembali mengundang perhatian pencinta sepakbola dunia saat menerima pinangan Milan pada bursa transfer musim dingin 2020. Ibrahimovic dikontrak Milan hingga akhir musim 2019-2020.

Banyak pihak mencibir keputusan Milan mengontrak Ibrahimovic yang saat itu berumur 38 tahun. Pemain asal Swedia itu dinilai telah melewati masa keemasannya sehingga tidak akan berkontribusi untuk Milan.

Namun, Ibrahimovic membungkam semua cibiran tersebut. Ibrahimovic menjadi salah satu kunci kebangkitan Milan pada musim lalu. Keberadaannya di Milan tidak hanya meningkatkan performa tim, tetapi juga mental para pemain.

Milan yang sempat terpuruk pada awal musim lalu, mampu finis di posisi keenam klasemen akhir. Sementara itu, Ibrahimovic mencatatkan 11 gol dan lima assist dalam 20 penampilan untuk I Rossoneri –julukan Milan. Milan pun memperpanjang kontrak Ibrahimovic hingga 30 Juni 2021.

Performa apik Ibrahimovic berlanjut pada musim 2020-2021. Pemain berumur 39 tahun itu sudah mencetak sembilan gol dan dua assist dalam sembilan pertandingan bersama Milan. Kontribusi Ibrahimovic membawa Milan berada di posisi pertama klasemen sementara Liga Italia dan lolos ke putaran final Liga Eropa.

Kontribusi Ibrahimovic untuk Milan seakan menunjukkan bahwa dirinya menolak tua. Baresi pun menyamakan Ibrahimovic dengan Marco van Basten dan Ruud Gullit. Menurut Baresi, Ibrahimovic adalah satu-satunya pemain yang bisa menentukan sendiri waktu untuk pensiun.

“Sungguh menakjubkan apa yang bisa dia lakukan dan berikan kepada rekan satu timnya. Secara mental, dia masih berusia dua puluh tahun,” kata Baresi kepada Sky Sports, Selasa (17/11/2020).

“Van Basten dan Gullit memiliki kekuatan fisik ini dan kepribadian yang sama. Dia membuat perbedaan seperti dulu,” tuturnya.

“Secara fisik dia bugar, secara mental dia membuat kagum. Dia satu-satunya yang bisa mengatakan kapan waktu untuk berhenti bermain,” ucapnya.