Ollie Watkins menjadi harapan baru bagi Inggris setelah menjadi penentu kemenangan di Euro 2024
Menjadi penentu kemenangan di semi final Euro 2024, Ollie Watkins menjadi harapan baru untuk timnasi Inggris
SEPAKBOLA.id – Ollie Watkins, dengan kata-katanya sendiri, adalah seorang yang realistis.
Dia tidak pernah membayangkan dirinya bisa bermain di turnamen besar untuk Inggris – terutama ketika, sebagai seorang remaja yang sedang belajar menjadi seorang striker, dia dikirim sebagai pemain pinjaman ke klub kasta keenam Inggris, Weston-super-Mare, pada tahun 2015.
Jadi, bayangkan apa yang ada di benak seorang Ollie Watkins saat ia melihat tendangannya di waktu tambahan melewati kiper Belanda, Bart Verbruggen, dan masuk ke pojok bawah gawang untuk membawa Inggris ke final Kejuaraan Eropa?
“Saya rasa saya belum pernah menendang bola semanis itu sebelumnya,” ujar Ollie Watkins setelah kemenangan 2-1 Inggris atas Belanda di semifinal pada hari Kamis dini hari.
Tiba-tiba, Ollie Watkins menjadi primadona di Inggris pada pertandingan tersebut, sebuah perputaran nasib yang mustahil bagi seorang striker yang hanya bermain selama 24 menit di Euro 2024 lalu masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti di babak penyisihan grup melawan Denmark, sebelum akhirnya menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh sang kapten Harry Kane pada menit ke-80 untuk momen terbesar dalam kariernya.
Menjadi pemain pengganti untuk Harry Kane, yang dikenal sebagai seorang striker dengan gol terbanyak sepanjang masa di Inggris dengan 66 gol, merupakan hal yang sulit. Memiliki menit bermain yang sedikit dibandingkan dengan Kane yang biasanya bermain waktu penuh, membuat Ollie Watkins berambisi untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang didapatkan sebaik mungkin.
Ollie Watkins melakukan berhasil membuktikan hal tersebut dengan menghasilkan sebuah gol yang telah berkali-kali dilihat oleh para penggemar Premier League dalam pertandingannya saat bermain untuk Aston Villa.
Melesat di belakang pertahanan Belanda dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh Kane akhir-akhir ini, Watkins mengontrol umpan dari Cole Palmer dengan membelakangi gawang kemudian, dalam satu gerakan, berputar dan melepaskan tendangan rendah melewati kaki bek Belanda Stefan De Vrij dan menaklukkan Verbruggen dari sudut yang sempit.
“Itulah keahlian saya – berlari ke belakang, lalu menyebabkan masalah bagi pemain lawan,” kata Watkins.
Jika hal itu terdengar cukup mendasar, maka itulah tipe penyerang seperti Ollie Watkins.
Pekerja keras.
Tidak mementingkan diri sendiri.
Pemain tim yang hebat.
“Saya telah melakukan banyak kerja keras untuk mencapai titik ini,” kata Watkins, yang tercatat sebagai pencetak gol terbanyak keempat di Premier League musim ini dengan 19 gol. “Ini bukan hanya musim ini, ini kumulatif.
“Saya telah melakukan banyak kerja keras dan saya akan menikmati setiap momen.”
Hal itu terlihat jelas saat Watkins dikerumuni rekan-rekan setimnya di lapangan di Westfalenstadion setelah mencetak gol, gol keempatnya untuk Inggris. Dua di antaranya tercipta ke gawang San Marino, tim dengan peringkat terendah di dunia.
Nonton Siaran Langsung Liga Inggris
“Itu adalah gerakan lambat ketika saya berlari ke arah para pemain dan merayakannya… Saya tidak ingin meninggalkan lapangan,” katanya.
“Saya mendapat beberapa pesan dari teman-teman saya yang mengatakan, ‘Bersabarlah, Anda akan mendapatkan kesempatan’. Ketika saya berada di bangku cadangan, saya pasti berkata kepada (kiper cadangan) Dean Henderson, ‘Saya bisa membuat perbedaan hari ini, saya harus masuk ke lapangan. Jelas saya telah mengambil kesempatan ketika saya mendapatkannya dan saya mencetak gol dan sekarang kami berada di final.”
Gareth Southgate sang pelatih tim nasional Inggris nampak tersenyum ketika dia mengatakan Ollie Watkins telah “menyelamatkan kami setengah jam” dari perpanjangan waktu, seperti yang dibutuhkan Inggris untuk melewati Slovakia dan Swiss sebelumnya di babak sistem gugur Euro 2024.
“Sangat, sangat spesial baginya,” kata Gareth Southgate.
Baca Juga
Dani Olmo senilai £51 juta, Manchester City memiliki peluang yang besar untuk mendapatkannya
Raul Fernandez: ‘Motor yang digunakan pada tahun 2024 tidak akan lebih cepat satu detik pun dari yang sebelumnya’
Pemain Spanyol berusia 16 tahun, Lamine Yamal, menjadi pencetak gol termuda di Kejuaraan Eropa
