Petrucci Ungkapkan Perselisihan Yang Terjadi Dengan Dovizioso
MotoGP | Sepakbola.id – Setelah enam tahun membela Ducati, Daniolo Petrucci akhirnya berpisah dengan Ducati namun dengan cara yabng kurang menyenangkan. Performanya di MotoGP 2020 kurang memuaskan sehingga Ducati kehilangan kepercayaan dengan dirinya bahkan hubungannya dengan Dovizioso pun retak. Petrucci dan Dovizioso merupakan rekan setim di pabrikan Ducato selama dua musim. Diakui oleh Petrucci bahwa ia sangat terbantu dengan Dovizioso saat awal-awal bergabung dengan tim pabrikan.
Dovizioso pasalnya membantu Petrucci dalam berlatih dan memberikan banyak sekali nasihat serta pelajaran berharga. Akan tetapi, hubungan keduanya kemudian memburuk. Puncaknya terjadi dalam gelaran MotoGP Aragon 2020.
Kala itu, Dovizioso sebenarnya masih memiliki peluang untuk menjadi juara dunia. Akan tetapi, Dovizioso gagal lolos ke Q2 lantaran ia kalah cepat dari Petrucci. Maka dari itu, Dovizioso pun kesal terhadap kompatriotnya tersebut.
Dovizioso menganggap Petrucci telah menghalangi langkahnya untuk menjadi juara dunia. Padahal, ketika itu Petrucci merupakan kandidat terkuat Ducati untuk bisa meraih gelar. Gagal menmebus Q2 membuat Dovizioso kesulitan bersaing. Akhirnya, ia hanya finis ketujuh.
Petrucci sendiri merasa tidak enak terhadap Dovizioso. Namun, sebagai pembalap, Petrucci juga ingin unjuk gigi. Apalagi ia habis menjadi pemenang di seri sebelumnya, MotoGP Prancis. Meski begitu, pada akhirnya Petrucci malah finis ke-15 di Aragon.
“Ya, tentu saja hubungan dengan Dovi berubah setelah kejadian Aragon ini. Itu pasti momen yang sulit karena dia masih berjuang untuk gelar juara dunia,” beber Petrucci, dilansir dari Speedweek, Senin(28/12/2020).
“Saya datang dari balapan yang bagus di Le Mans (Prancis) dan melakukan segalanya untuk mendapatkan hasil terbaik lainnya. Sayangnya, dalam dua tahun di Ducati ini menjadi jelas bahwa kami bisa berteman secara pribadi, tetapi tidak di trek balap,” papar pembalap yang kini membela KTM Tech3 itu.
“Sekarang saya tahu, sulit berteman dengan pembalap lain, terutama saat dia bertarung di kejuaraan yang sama dengan Anda. Kami tidak banyak bicara tentang kejadian ini setelah itu. Bagi saya, Andrea tetap pria yang sangat baik dan pembalap kelas satu,” jelas Petrucci.
“Saya sangat menyesal atas apa yang terjadi di Aragon. Tapi saya sering dikritik karena saya jarang bisa lebih cepat darinya. Dan ketika saya berada di depannya, saya juga dikritik. Saya bisa melakukan apa yang saya inginkan, itu selalu salah,” pungkasnya.
Valentino Rossi Tetap Semangat Meski Jadi Pembalap Paling Tua di MotoGP 2021