MotoGP

Pramac Ducati Tak Mau Terlalu Membebani Jorge Martin Di Gelaran MotoGP 2021

MotoGP | Sepakbola.id – Francesco Guidotti manajer dari Pramac Ducati mengatakan timnya tak mau terlalu berharap dan membebani Jorge Martin rider barunya, digelaran MotoGP 2021 mendatang. Guidotti paham Martin masih harus beradaptasi dengan motor di tim Pramac Ducati. Sebagaimana diketahui, Martin memang dipastikan bakal menjadi salah satu pendatang baru di MotoGP 2021. Ya, Martin direkrut oleh Tim Pramac Ducati guna menggantikan peran Francesco Bagnaia yang naik kelas ke tim pabrikan.

Keputusan Tim Pramac Ducati merekrut Martin sendiri memang sangat masuk akal. Pasalnya, pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut mampu mampu mengklaim empat podium, yang mana dua di antaranya adalah kemenangan di Moto2 2020.

Performa mengesankan Martin tersebut, membuat dirinya pun diprediksi bakal bisa langsung kompetitif bersama Tim Pramac Ducati di MotoGP 2021. Bahkan tidak sedikit yang meyakini Martin bakal menyabet gelar Rookie of the Year MotoGP musim depan.

Meski begitu, Martin sendiri nampaknya tidak bakal dipatok target muluk-muluk oleh Tim Pramac Ducati pada musim debutnya di kelas primer. Adalah Guidotti yang mengutarakan perihal tersebut belum lama ini.

Ya, Guidotti menyatakan bahwa Tim Pramac Ducati menegaskan bahwa mereka tidak ingin terlalu berekspektasi tinggi terhadap musim debut Martin di MotoGP. Pasalnya, Guidotti sadar bahwa Martin butuh waktu untuk bisa benar-benar memahami karakter dari Desmosedici.

“Jika Anda mempunyai pembalap debutan, maka Anda harus mencoba memberinya tuntunan sebanyak mungkin, namun tanpa memberinya tekanan. Kami tahu ia memang harus melakukan kesalahan untuk belajar,” jelas Guidotti, seperti disadur dari GPOne, Minggu (10/1/2021).

“Jadi, kami akan membiarkan Jorge belajar sendiri. Jangan lupa, para pembalap yang baru datang ke MotoGP tetap seorang rider yang sudah terlatih dengan baik. Anda harus memberinya ruang dan dukungan,” sambungnya.

“Mereka lah yang harus mengeluarkan semua kartu. Tapi kontak pertama dengan motor akan tetap penting, karena momen itu adalah momen penentu saat naik motor baru. Atmosfer tim jelas penting, namun ini juga berkat hasil baik.”

“Suasana tim pabrikan hanya baik jika Anda menang, tapi tim satelit lebih santai. Atmosfer Suzuki (positif) berkat orang-orang di dalamnya, tapi mereka juga baru kembali dan tak punya beban jadi juara. Tapi udara yang Anda hirup di Honda, Yamaha, dan Ducati sangat berbeda,” tutup Guidotti.

Moch Akbar

Share
Published by
Moch Akbar

Recent Posts

Mau Tahu Rider Terhebat Menurut Dovizioso, Ini Jawabannya

MotoGP | Sepakbola.id - Mantan RIder Ducati, Andrea Dovizioso memberikan jawaban mengejutkan soal siapa rider…

11 hours ago

Prediksi Liga Champions AS Monaco vs Barcelona 20 September 2024

SEPAKBOLA.id - Tim Catalan di bawah asuhan Hansi Flick telah berkembang pesat. Pertandingan antara AS…

15 hours ago

Prediksi Liga Champions Atalanta vs Arsenal 20 September 2024

SEPAKBOLA.id - The Gunners tersingkir oleh Bayern Munich di perempat final musim lalu. Laga antara…

16 hours ago

Manchester United Gasak Barnsley 7-0, Kemenangan Terbesar Ten Hag

SEPAKBOLA.id - Manchester United menikmati “malam yang sempurna” saat meraih kemenangan terbesar mereka di bawah…

16 hours ago

Juventus Membuka Laga Eropa Dengan Kemenangan 3-1 Atas PSV

SEPAKBOLA.id - Juventus memulai kampanye Liga Champions mereka dengan kemenangan nyaman atas PSV Eindhoven di…

18 hours ago

Aston Villa Petik Kemenangan Di Laga Eropa Pertama Sejak 41 Tahun Lalu

SEPAKBOLA.id - Aston Villa menandai kembalinya mereka ke kompetisi klub papan atas sepak bola Eropa…

18 hours ago

This website uses cookies.