Roy Hodgson, Saya Tidak Cukup Tua Untuk Pensiun
SEPAKBOLA.id – Manajer Crystal Palace, Roy Hodgson, mengatakan bahwa ia “tidak pernah merasa cukup tua untuk pensiun” saat ia bersiap untuk kembali ke ruang istirahat pada hari Sabtu.
Pria berusia 75 tahun ini telah menjadi manajer tertua di Liga Primer Inggris dari masa jabatannya di Watford tahun lalu.
Dia akan memimpin Palace melawan Leicester pada hari Sabtu, setelah ditunjuk kembali untuk sisa musim ini.
“Saya tahu akta kelahiran saya mengatakan bahwa saya sudah [cukup umur untuk pensiun] tetapi perasaan saya tidak mengatakan itu,” katanya.
Hodgson, yang masa jabatannya di Palace berakhir setelah musim 2020-21, terakhir kali menangani Watford antara Januari dan Mei 2022, meninggalkan tim setelah mereka terdegradasi.
Mantan bos Inggris dan Fulham itu mengatakan pada saat itu ia tidak mengharapkan pekerjaan lain tetapi menekankan bahwa ia belum secara resmi pensiun.
“Saya telah menerima bahwa saya telah pensiun karena itulah yang dikatakan semua orang,” katanya.
“Jika saya berjalan di jalan, orang-orang akan berkata kepada saya ‘apakah Anda menikmati masa pensiun Anda?” tetapi pada saat yang sama, saya tidak pernah merasa cukup tua untuk pensiun.
“Selalu ada celah untuk proyek seperti ini.”
Palace berada di urutan ke-12 di Premier League tetapi belum pernah menang tahun ini – performa buruk yang berujung pada pemecatan Patrick Vieira pada awal Maret.
Klub asal London ini hanya berjarak tiga poin di atas zona degradasi, namun Hodgson mengatakan bahwa belum ada pembicaraan dengan pihak klub untuk melanjutkan musim depan, jika ia berhasil di sisa musim ini.
Nonton Siaran Langsung Liga Inggris
“Siapa tahu, mungkin ada yang lain yang muncul tapi saya tidak secara aktif mencari mereka,” kata Hodgson. “Tidak ada seorang pun di luar sana yang mewakili saya untuk mencari hal-hal seperti itu.
“Dalam dua kesempatan [di Crystal Palace dan Watford], hal itu datang kepada saya dan saya memiliki pilihan.”
Baca Juga
Silva “Sadar” Efek Tindakannya di Level Grassroots
Richarlison Bantah Melakukan “Pemberontakan” Terhadap Antonio Conte
