Sancho, Sang Penyelamat Manchester United
SEPAKBOLA.id – Marcus Rashford dan Jadon Sancho bekerja sama untuk menggagalkan Leeds yang tidak memiliki pelatih untuk meraih kemenangan di Old Trafford, saat Manchester United bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk meraih satu poin dari pertandingan di the Roses yang mendebarkan.
Tuan rumah terlihat telah tamat ketika Raphael Varane membelokkan umpan silang dari Crysencio Summerville ke dalam gawangnya sendiri untuk membuat Leeds unggul dua gol setelah Wilfried Gnonto memberi mereka keunggulan di menit pertama.
Namun Rashford membalaskan ketertinggalan saat ia menanduk umpan silang Diogo Dalot sebelum Sancho, yang baru saja kembali ke tim utama setelah pulih dari masalah fisik dan mental, mencetak gol pertamanya di Liga Primer sejak September saat ia mencetak gol dari jarak 10 yard setelah tembakan awal Luke Shaw diblok.
Varane melakukan penyelamatan gemilang dari Illan Meslier saat Manchester United mengincar gol untuk memperpanjang catatan 13 kemenangan beruntun di kandang.
Hasil kurang dari satu poin akan sangat mengecewakan bagi Leeds, yang telah memecat sang pelatih, Jesse Marsch, di hari Senin, dan mereka juga membentur tiang gawang melalui Brenden Aaronson di antara dua gol tuan rumah.
Hasil ini membawa mereka satu poin dari zona degradasi dan berada di atas West Ham di peringkat 16, meskipun setelah pertandingan yang luar biasa ini, pertandingan ulang di Elland Road dalam waktu empat hari akan menjadi sebuah kesempatan yang patut dinikmati.
Leeds meraih satu poin yang berharga
Narasi umum di sekitar Elland Road setelah pemecatan Marsch adalah bahwa jajaran petinggi Leeds akan menggunakan waktu satu minggu yang terdiri dari dua pertandingan melawan Manchester United untuk merekrut seorang pengganti sebelum pertandingan penting melawan rival degradasi, Everton dan Southampton di akhir bulan ini.
Leeds belum pernah menang di Old Trafford sejak tahun 1981 dan sebelum pertandingan dimulai, banyak penggemar mereka yang berspekulasi mengenai seberapa besar margin kekalahan mereka, daripada apakah mereka dapat meraih sesuatu dari pertandingan ini.
Penilaian tersebut tidak dapat diperhitungkan tanpa adanya tim Leeds yang sangat termotivasi, yang dipimpin oleh mantan pelatih kepala futsal Inggris, Michael Skubala, dan tuan rumah yang bermain lamban, yang memulai pertandingan dengan kecerobohan yang jarang terlihat di bawah asuhan Ten Hag, sejak awal masa kepelatihannya yang menyedihkan, yang ditandai dengan kekalahan atas Brighton dan Brentford.
Pemain muda asal Italia, Gnonto, memanfaatkan kesempatan yang diberikan kepadanya dengan baik, namun ia gagal untuk meneruskan pergerakannya di menit pertama dengan mengubur tendangannya di pojok bawah gawang.
Jika dia menyaksikan Varane membalikkan tendangan Summerville ke dalam gawangnya sendiri tiga menit setelah jeda, Marsch pasti bertanya-tanya mengapa dia tidak dapat menikmati keberuntungan yang sama.
Leeds bukanlah tanggung jawabnya saat ini, tentu saja, dan perayaan Skubala di touchline penuh dengan kegembiraan, bersama dengan tim pelatih yang termasuk Chris Armas, yang menghabiskan paruh kedua musim lalu dicemooh atas kontribusinya untuk staf Manchester United asuhan Ralf Rangnick.
Manajemen sepak bola tidaklah mudah dan Skubala mengalami berbagai macam emosi saat Manchester United melakukan perlawanan, mengajukan banding untuk setiap lemparan dan tendangan bebas, tidak peduli seberapa jelas bahwa itu bukan milik timnya.
Namun, dengan dukungan dari para pendukungnya yang riuh, Leeds berhasil mencapai peluit akhir, menghilangkan beberapa tekanan dari para pemain dan menempatkan fokus kembali pada direktur olahraga Victor Orta, yang kembali dari perjalanan ke Madrid untuk berbicara dengan para calon manajer untuk melihat sendiri semangat juang yang tersisa dalam kelompok pemain ini.
“Saya sangat sibuk mengurus pekerjaan ini dalam beberapa hari terakhir,” ujar Skubala, seraya menambahkan bahwa ia tidak tahu apakah ia akan tetap bertugas pada akhir pekan nanti. “Itu terserah kepada orang lain untuk memutuskan, tetapi ini adalah kesempatan besar bagi para pemain dan staf.
“Jika saya dipanggil maka saya hanya ingin membantu klub dengan cara terbaik yang saya bisa.”
Kembalinya Sancho yang disambut baik
Para pendukung Leeds memasangkan Rashford dan Sancho dalam sebuah lagu ‘kamu mengecewakan negaramu’.
Karier kedua pemain ini telah bergerak ke arah yang berbeda sejak kekalahan adu penalti di Euro 2020 dari Italia.
Rashford kini telah mencetak 20 gol di semua kompetisi – dan 12 gol sejak Piala Dunia, saat ia tampil gemilang.
Nonton Siaran Langsung Liga Inggris
Kemungkinan tidak dipanggilnya Sancho ke skuat Gareth Southgate untuk Qatar disebut-sebut sebagai salah satu alasan mengapa penampilannya di awal musim memburuk, dengan membawa serta masalah fisik dan mental yang membutuhkan waktu latihan sendiri untuk mengatasinya.
Selebrasi mantan pemain sayap Borussia Dortmund saat ia berlari memiliki unsur kelegaan tersendiri.
Di saat Manchester United tidak memiliki kreativitas dari Christian Eriksen, ketidakpastian dari Antony dan kemampuan mengatur permainan dari Casemiro, kualitas Sancho merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh Ten Hag saat ini.
Baca juga
Manchester United Wajib Hukumnya Kalahkan Leeds United
Mbappe, Messi dan Neymar dikalahkan oleh Balogun dari Arsenal
Man City Pakai Jasa Lord Pannick, Pengacara Seharga Rp91 Juta per Jam
