Siapa Jagoanmu Di MotoGP 2021 ?
MotoGP | Sepakbola.id – Franscesco Bagnaia Rider dari tim Pabrikan Ducati mengatatakan komentarnya siapa yang bakal menjadi Juara di Musim Balap 2021 mendatang. Namun dia kesulitan siapa yang bakal tampil impresif. Bagnaia percaya persaingan bakal berjalan ketat seperti musim 2020 lalu. Sebagaimana diketahui, MotoGP 2020 memang berlangsung dengan penuh kejutan, dan juga sangat ketat. Pasalnya terdapat 9 pembalap yang berhasil memenangkan balapan di sepanjang kejuaraan dunia tahun lalu.
Ke-9 pembalap yang berhasil memenangkan balapan di MotoGP 2020 di antaranya adalah Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), Brad Binder (KTM Red Bull), Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati), Miguel Oliveira (Red Bull KTM Tech3), Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), Alex Rins (Suzuki Ecstar), Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT), dan Joan Mir (Suzuki Ecstar).
Tidak hanya itu, perebutan gelar juara dunia MotoGP 2020 juga berlangsung sangat ketat dan sempat ada tujuh pembalap yang berpotensi menjadi jawaranya. Meski pada akhirnya, Mir yang mampu menjadikan dirinya juara dunia MotoGP 2020.
Dengan kondisi tersebut, wajar apabila para pecinta MotoGP menilai kejuaraan dunia tahun ini merupakan yang terbaik setidaknya dalam dua dekade terakhir. Maka dari itu mereka pun berharap persaingan di kejuaraan dunia 2021 berlangsung seperti musim ini.
Baca Juga : Luca Marini Taruhan Dengan Valentino Rossi, Tapi ? | Sepakbola.id
Harapan pecinta MotoGP itu pun nampaknya didukung oleh Bagnaia. Ya, pembalap asal Italia itu menilai bahwa persaingan di MotoGP 2021 bakal mirip seperti musim ini, yakni ketat dan juga sulit untuk ditebak.
“Saya merasa bahwa situasi tahun depan bakal mirip dengan tahun ini, karena level performa semua motor sangat berdekatan,” ungkap Bagnaia, sebagaimana dilaporkan oleh Tuttomotoriweb, Minggu (13/12/2020).
“Pasalnya menurut pandangan saya, tidak ada motor yang lebih superior dibanding motor lainnya. Jadi, siapa pun yang bisa beradaptasi paling cepat dengan ban, maka dia yang akan membuat perbedaan,” sambungnya.
“Itulah yang terjadi tahun ini. Pada awal tahun, Yamaha mendominasi, tapi menjelang akhir musim, Suzuki lah yang berjaya. Tapi kami juga sangat cepat di Misano. Sangat sulit mengatakan sesuatu untuk memprediksi tahun depan,” imbuh pembalap berusia 23 tahun itu.