Spanyol melaju ke babak sistem gugur di Euro 2024 dengan kemenangan telak atas juara bertahan Italia
Setelah mengalahkan sang juara bertahan Italia, kini Spanyol berhasil melaju ke babak sistem gugur Euro 2024
SEPAKBOLA.id – Eropa waspadalah – Spanyol mungkin akan kembali beraksi.
Juara Eropa tiga kali ini melaju ke babak 16 besar Euro 2024 setelah menang 1-0 atas juara bertahan Italia pada hari Kamis.
Sebuah gol bunuh diri di menit ke-55 oleh Riccardo Calafiori menentukan hasil pertandingan Grup B di Veltins Arena di Gelsenkirchen. Namun hal tersebut belum cukup untuk menggambarkan penampilan luar biasa dari Spanyol, yang tentunya menjadikan mereka sebagai salah satu tim favorit untuk memenangkan gelar juara Piala Eropa yang keempat kalinya.
“Saya rasa ini merupakan penampilan terbaik Spanyol selama saya melatih,” ujar sang pelatih, Luis de la Fuente. “Saya tidak melihat adanya batas maksimal untuk tim ini. Langit adalah batasnya.”
Spanyol benar-benar mendominasi sang juara bertahan, Italia, dengan pemain sayap berusia 16 tahun, Lamine Yamal, yang semakin meningkatkan reputasinya sebagai salah satu bintang muda sepak bola yang paling menarik.
Pemain terbaik pertandingan, Nico Williams, juga menyiksa para pemain bertahan Italia dan hampir saja mencetak gol di babak kedua.
Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, berhasil menjaga skor tetap imbang dengan serangkaian penyelamatan gemilang, hingga akhirnya secara tidak sengaja mendorong bola ke kaki Calafiori, yang tidak mampu mencegah bola memantul masuk ke dalam gawangnya sendiri.
“Mereka pantas menang dan kami tidak pernah berada dalam permainan,” ujar pelatih Italia, Luciano Spalletti. “Ada terlalu banyak jurang pemisah. Kami terus menerus tergeser, kami tidak pernah dapat menutup celah di antara berbagai unit dan mereka mampu memberikan kami masalah. Mereka menyebabkan lebih banyak masalah daripada yang ditunjukkan oleh garis skor, jangan bertele-tele.”
Spanyol menampilkan sebuah penampilan yang mengingatkan kita pada tahun-tahun ketika mereka merajai sepak bola internasional dengan memenangkan dua kali berturut-turut Euro dan Piala Dunia dari tahun 2008 hingga 2012.
Setelah gagal mendominasi penguasaan bola untuk pertama kalinya dalam 136 pertandingan kompetitif dalam kemenangan 3-0 atas Kroasia, Spanyol kembali ke cara lamanya dalam membuat Italia kehilangan bola dan mendikte permainan dalam permainan yang sebagian besar tidak seimbang.
Peluang datang bertubi-tubi di babak pertama, dengan Donnarumma melakukan sejumlah penyelamatan untuk menjaga skor tetap tanpa gol.
Untuk semua keunggulan Spanyol, dibutuhkan gol bunuh diri Calafiori untuk memecah kebuntuan setelah turun minum.
Donnarumma mendorong sundulan Alvaro Morata yang melayang ke kaki Calafiori, yang hanya bisa melihat bola memantul ke dalam gawangnya.
Williams kemudian hanya berjarak beberapa milimeter dari memperbesar keunggulan dengan tendangan melengkung yang membentur mistar gawang.
“Kami mendominasi di semua lini,” kata Williams. “Italia adalah tim yang luar biasa, tetapi kami bermain sangat baik dan pantas untuk menang.”
Williams hanyalah salah satu dari bintang muda yang bersinar di tim De la Fuente. Yamal adalah pemain lainnya dan remaja Barcelona, yang memiliki klausul pembelian senilai $1 miliar, menampilkan bakatnya dengan berlari dan melakukan berbagai trik.
Gelandang Barcelona, Pedri, terlihat seperti jawaban masa kini untuk pemain hebat Spanyol, Andres Iniesta.
“Saya ingin menggarisbawahi kualitas para pemain generasi ini, terutama mereka yang ada di skuat ini. Para pemain Spanyol adalah yang terbaik di dunia,” ujar De la Fuente.
Spanyol telah mengalami masa-masa frustasi sejak terakhir kali menjuarai Euro pada tahun 2012, dengan tersingkir lebih awal dari tiga Piala Dunia terakhir.
Pada Euro terakhir, mereka kalah dalam adu penalti dari Italia di semifinal.
Namun ada tanda-tanda kebangkitannya akhir-akhir ini, setelah memenangkan UEFA Nations League tahun lalu.
Kini mereka berada dalam posisi yang baik untuk meraih gelar juara di Jerman.
Nonton Siaran Langsung Liga Inggris
“Pada dasarnya kami belum meraih apapun,” ujar De la Fuente. “Sepak bola bisa sangat kejam. Kami harus berhati-hati, rendah hati dan menunjukkan rasa hormat.”
Inggris bermain imbang 1-1 dengan Denmark di Grup C setelah Harry Kane mencetak gol dan kemudian melakukan kesalahan yang membuat Denmark menyamakan kedudukan. Kane mencetak gol ke-64 untuk negaranya untuk membawa Inggris unggul di Frankfurt. Namun umpan yang tidak tepat kemudian membuat Morten Hjulmand dapat menyamakan kedudukan dari jarak jauh.
Pada pertandingan Grup C lainnya, Luka Jovic mencetak gol di waktu tambahan untuk menyelamatkan hasil imbang 1-1 untuk Serbia melawan Slovenia.
Inggris memimpin grup dengan empat poin dan berpeluang untuk melaju ke babak 16 besar.
Baca Juga
Tech3 semakin kuat setelah memiliki dua pembalap utama bersama Vinales dan Bastianini di MotoGP 2025
Pembicaraan terkait kepindahan seorang Mason Greenwood senilai £34 juta telah ‘terbuka’
Shaqiri mencetak gol memukau saat Swiss bermain imbang 1-1 dengan Skotlandia di Euro 2024.
