MotoGP

Tips Merayu Valentino Rossi, Ala Lin Jarvis

MotoGP | Sepakbola.id – Direktur Dari Yamaha di MotoGP, Lin Jarvis mengatakan punya momen unik dengan sang legenda valentino Rossi. Dia mengatakan demi merayu Rossi, Jarvis sampai ketemu diam – diam di ruangan medis pada motoGP Ceko 2003 lalu. Ketika itu, Valentino Rossi masih membela Honda. Pria asal Italia tersebut mampu memenangi tiga gelar juara dunia secara beruntun bersama Honda (2001-2003). Sayangnya, masa depan Rossi bersama Honda ada di persimpangan jalan.

Yamaha coba mengintip peluang untuk mendatangkan Valentino Rossi. Apalagi, pabrikan berlogo garpu tala itu sudah sangat rindu dengan gelar juara dunia. Terakhir kali, gelar tersebut didapat pada 1992 lewat Wayne Rainey.

Lin Jarvis lantas berpikir keras bagaimana caranya mengajak Valentino Rossi berdiskusi tanpa tercium media. Sebuah cara yang unik terlintas dalam benaknya. Ia mengundang Rossi ke Mobile Clinic untuk berbicara empat mata.

“Di Brno (MotoGP Republik Ceko) 2003, kami melakukan banyak hal secara rahasia. Kami bertemu di Mobile Clinic,” papar Lin Jarvis, sebagaimana dikutip dari Motosan, Kamis (11/2/2021).

“Dia bersiap menghadiri konferensi pers, saya kemudian bertanya apakah dia yakin. Setelah itu, saya mengatakan kami akan mengubah beberapa hal, lalu bertanya lagi apakah dia mau datang ke Yamaha. Dia langsung berkata ya, dan itu menjadi momen yang tak terlupakan,” imbuh pria berpaspor Inggris itu.

Cerita sama-sama kita ketahui kemudian. Yamaha berhasil membajak Valentino Rossi dari Honda pada awal musim MotoGP 2004. Bersama tim pabrikan Yamaha, VR46 menyabet empat gelar juara dunia dalam kurun waktu 15 tahun.

Kepindahan Valentino Rossi ke Yamaha tidak terlepas dari perlakuan Honda sendiri. Mantan mekanik andalan Rossi, Alex Briggs mengatakan, Honda memperlakukan pembalapnya itu dengan buruk.

“Kepindahan ke Yamaha adalah sebuah keputusan mudah. Kami mulai sedikit frustrasi dengan Honda. Ketika pertama kali bergabung, kami merasa semua anggota tim berjalan ke arah yang sama. Namun, lama-kelamaan terasa ada pemisahan,” tutur Alex Briggs, dikutip dari The Race beberapa waktu silam.

“Anda pasti sudah pernah membaca perkataan Rossi tentang Honda yang memberikan perasaan bahwa motor sangat bagus dan itu bukan karena kontribusi pembalap. Itu adalah hal terburuk yang bisa dikatakan kepada seorang pembalap,” tukas pria berpaspor Australia itu.

Valentino Rossi-Marc Marquez Sama-Sama Keji di Lintasan?