Liga Inggris

Cara Todd Boehly dan Chelsea Siasati FFP

SEPAKBOLA.idTodd Boehly membuat gebrakan sebagai pemilik baru Chelsea. Pada bursa transfer Januari 2023, Boehly nampak seakan-akan menunjukkan kekuatan finansialnya untuk mendatangkan banyak pemain top.

Chelsea bisa disebut sebagai tim “terboros” di bursa transfer Januari 2023 kemarin. The Blues resmi mendatangkan delapan pemain baru, kebanyakan pemain top atau pemain potensial.

Prediksi Bola Terakurat

Sebut saja nama seperti Mykhaylo Mudryk, Enzo Fernandez atau bahkan Joao Felix. Tim Chelea terlihat semakin kuat dan tangguh dengan kedatangan para pemain-pemain bintang ini.

Tentu saja, kedatangan para pemain tersebut tidak menjamin Chelsea akan langsung menjadi juara musim ini. Namun, jelas membeli pemain tersebut merupakan salah satu tindakan Boehly untuk “unjuk gigi” sebagai pemilik baru.

Boehly dan konsorsiumnya berhasil mengakuisisi Chelsea dari Roman Abramovich pada tahun 2022 lalu. Sebelumnya Chelsea dikenal sebagai salah satu klub top papan atas di bawah Abramovich, Boehly tampaknya bersemangat untuk menunjukkan kepada para penggemar bahwa dia bisa melanjutkan hal tersebut.

Awalnya, Chelsea dikhawatirkan akan melalui bursa transfer pada musim 2022/2023 dengan pasif. Karena, Chelsea sudah dilepas oleh Roman Abramovich yang dikenal memiliki kegemaran menghambur-hamburkan uang untuk membeli pemain bintang.

Namun, Todd Boehly sebagai pemimpin baru tak kalah hedonisnya dengan Abramovich. Di tangan pengusaha asal Amerika Serikat itu, Chelsea melakukan banyak tindakan extrem di bursa transfer musim 2022/2023.

Chelsea menghabiskan 611,49 juta euro atau setara Rp 10 miliar. Jumlah ini sangat besar untuk ukuran pemilik baru.

Pengeluaran besar Chelsea menimbulkan tanda tanya besar. Mungkinkah The Blues telah melakukan pelanggaran aturan FFP?

Menariknya, Boehly dan timnya menyiasati aturan FFP dengan menawarkan kontrak jangka panjang. Beberapa pemain Chelsea yang direkrut dengan kontrak berdurasi delapan tahun dan pembayaran transfer mereka dibagi dalam delapan tahun tersebut.

Bagaimana Boehly dan Chelsea menangani FFP telah banyak dibahas di media. Juga, kontrak dengan durasi delapan tahun tidaklah biasa.

“Jika Boehly dan Chelsea telah menemukan cara untuk menyiasati aturan tanpa melanggarnya, dengan membuat pemain meneken kontrak delapan atau sembilan tahun, saya harap mereka beruntung,” kata Jamie Carragher.

Komentar Carragher di atas bernada skeptis. Membuat pemain meneken kontrak jangka panjang demi menghindari FFP memang terkesan genius, tapi dia yakin seharusnya klub-klub lain juga pernah memikirkan opsi tersebut.

Carragher melanjutkan, “Jika dia [Boehly] telah menemukan cara untuk mengalahkan sistem, untuk mengeluarkan sejumlah besar uang tanpa melanggar aturan FPP, dia layak disebut unggul dalam situasi ini.”

“Namun, ada banyak orang pintar di sepak bola, saya merasa sulit untuk percaya bahwa Boehly orang yang baru tiba di sepak bola Inggris dan menemukan cara yang tidak terpikirkan oleh orang lain.”

Nonton Siaran Langsung Liga Inggris

Sederhananya, kontrak jangka panjang hingga delapan tahun bisa menjadi bencana bagi Chelsea. Tidak ada klub yang akan melakukan hal seperti itu sebelumnya, mungkin karena hati-hati.

“Setelah beberapa musim, jika si pemain tidak bermain bagus, bagaimana Anda bisa melepaskannya? Atau jika mereka main bagus, bagaimana jika mereka meminta lebih banyak uang?” Pungkasnya.

 

Baca juga

Ten Hag ‘Bangga’ Dengan Comeback Sancho Yang Memukau

Sancho, Sang Penyelamat Manchester United

Mbappe, Messi dan Neymar dikalahkan oleh Balogun dari Arsenal