Liga Inggris

3 Alasan Mikel Arteta Layak Dipecat Sebagai Pelatih Arsenal

Liga Inggris – Setelah melakoni 12 pertandingan Arsenal terpuruk di peringkat ke-15 dengan 13 poin saja. Kemerosotan parah terjadi pada 8 pertandingan terakhir, dengan hanya satu kemenangan dan hanya mencetak dua gol.

Arteta pun mulai terdesak. Dia dianggap mengambil sejumlah keputusan aneh yang merugikan tim, pilihan taktiknya pun tidak tepat untuk komposisi pemain yang sekarang.

Belum lagi kegagalannya menemukan solusi masalah kesulitan mencetak gol Arsenal. Singkatnya Arsenal punya terlalu banyak masalah, dan Arteta malah memperburuknya.

3 Alasan Mikel Arteta Layak Dipecat Sebagai Pelatih Arsenal

Hilangnya kepercayaan pemain
Gosip yang beredar memperburuk situasi Arteta. Kabarnya dia mulai kehilangan kepercayaan ruang ganti, para pemain tidak sepenuhnya mendukung sang pelatih.

Hal ini terindikasi dari beberapa kasus kartu merah konyol di lapangan. Ada insiden Nicolas Pepe beberapa pekan lalu, dan teranyar ada insiden Granit Xhaka akhir pekan kemarin.

Seolah-olah para pemain sengaja tampil buruk supaya membuat posisi Arteta semakin terancam.

Kehabisan waktu
Arteta menangani Arsenal sejak Desember 2019 lalu sebagai pengganti Unai Emery. Kala itu dia menghabiskan separuh musim 2019/20 dengan baik.

Tim tampak membaik, taktik lebih jelas, dan puncaknya mereka berhasil menjuarai Piala FA. Segalanya manis bagi Arteta saat itu.

Namun, begitu memulai musim penuh pertamanya, situasi berbalik drastis. Arteta tampak terus bereksperimen, tanpa pakem yang jelas.

Sekarang satu tahun sejak kepergian Emery, Arsenal justru lebih buruk di bawah Arteta.

Keputusan-keputusan aneh
Lagi soal keputusan-keputusan aneh Arteta. Di pertandingan, Arteta cenderung membuat sejumlah keputusan yang seharusnya tidak perlu.

Dia bersikeras memainkan Alexandre Lacazette sebagai striker dan Pierre-Emerick Aubameyang sebagai winger kiri, padahal keduanya gagal mencapai level terbaik.

Lalu Arteta ngotot memainkan Eddie Nketiah yang terus membuang kesempatan. Nicolas Pepe justru jarang bermain.

Dan yang paling aneh adalah keputusannya mencoret Mesut Ozil dari daftar skuad Arsenal musim ini, padahal jelas Arsenal tak punya kreativitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *