Liga Champions

Van de Beek Tampil Jauh di Bawah Standar Pada Duel MU Kontra Istanbul Basaksehir di Liga Champions

Liga Champions – Van de Beek terpilih sebagai starter pada duel MU kontra Istanbul Basaksehir di Liga Champions. Nahasnya Van de Beek tampil jauh di bawah standar, tampak kebingungan setiap kali membawa bola.

Bermain dengan Van de Beek membuat MU seolah-olah tampil hanya dengan 10 pemain. Gelandang Belanda ini tidak terlibat dalam permainan, hanya berlari tanpa kontribusi.

Segalanya semakin buruk ketika MU berakhir kalah 1-2. Ole Gunnar Solskjaer dikritik, dan Van de Beek pun tak lepas dari kecaman.

Beberapa waktu lalu, legenda MU, Patrice Evra, pernah mengkritik keras Van de Beek dan pihak klub usai hasil imbang 0-0 dengan Chelsea. Evra mengaku tidak paham mengapa MU mengeluarkan 40 juta pounds untuk pemain seperti Van de Beek.

“Saya tidak punya masalah dengan dia, tapi mengapa kita [MU] membeli Van de Beek?,” buka Evra.

“Dia menonton setiap pertandingan dari bangku cadangan sebab MU tidak membutuhkan tenaganya.”

“Itulah faktanya, tapi orang-orang tidak mau mengatakannya secara langsung,” imbuhnya.

Komentra Evra pedas, tapi kini terbukti benar. Kekalahan dari Istanbul kemarin membuktikan dengan jelas bahwa MU tidak membutuhkan pemain seperti Van de Beek.

Van de Beek merupakan gelandang serang, bisa sebagai si no.10 atau si no.8. Namun, karena keberadaan Bruno Fernandes, dia terpaksa bermain di posisi yang tidak seharusnya.

Pada laga kontra Istanbul kemarin dia bermain sebagai duet Nemanja Matic dalam peran dua gelandang bertahan. Jelas Van de Beek tidak nyaman bermain di situ.

Eks gelandang Ajax ini diharapkan menyumbangkan visi dan kreativitasnya di lini tengah, tapi dia justru tampak kebingungan, tidak punya ide, dan tekniknya buruk.

Mungkinkah Evra benar, buat apa MU beli Van de Beek?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *